Jumat, 19 Juli 2013

Bentuk dan Sistem Pendidikan di Indonesia



PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia. Terutama pendidikan agama dengan pandidikan agama ini, manusia akan membedakan manusia antara makhluk Allah SWT yang lainnya. Bentuk pendidikan Islam di Indonesia sangat beragam dan setiap bentuk pendidikan ini memiliki sistem-sistem yang beragam juga dalam memberika ilmu pengetahuan agama kepada para peserta didik
B.  Rumusan Masalah
Berdasarakan pemaparan-pemaparan yang telah diuraikan dalam latar belakang, dapat dibuat rumusan masalah, yaitu.
1.      bagaimana sistem pendidikan Islam di Indonesia ?
2.      Apa saja bentuk pendidikan Islam di Indonesia ?
C.  Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan pembahasan dari rumusan makalah, yaitu.
1.      Untuk mengetahui apa saja bentuk pendidikan Islam di Indonesia, dan
2.      Bagaimana sistem yang diterapkan pada setiap bentuk pendidikan Islam di Indonesia.











PEMBAHASAN
A.      Sistem Pendidikan Islam di Indonesia
1.      Sistem Pendidikan nonformal
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan potensi manusia lain atau memindahkan nilai-nilai yang dimiikinya kepada orang lain dalam masyarakat. Sistem pendidikan Islam sendiri tidak terlepas dari perjalanan sejarah perkembangan Islam di Indonesia itu sendiri.
Adapun tujuan pendidikan islam yaitu untuk menyelaraskan hidup muslim, sehingga menimnbulkan rasa tanggung jawab yang tinggi kepada Allah, masyarakat hati nurani, dan tanggung jawab memelihara apa yang ada di bumi dan apa yang ada di langit.
Pada awalnya perkembangan Islam di Indonesia dilaksanakan secara informal.  Yaitu para pedakwah Islam di Indonesia tersebut berdakwah kapan saja, dimana saja, dan siapa saja yang ditemui mereka. Pendidikan dan pengajaran secara Informal ternyata membawa hasil yang yang sangat baik, karena mulia dari situ masyarakat Indonesia mulai bertahap sebagian masuk Islam.
Faktor-faktor mengapa agama islam dapat diterima oleh masyarakat Indinesia pada waktu itu, sebagai berikut :
a.       Agama Islam tidak sempit dan tidak berat melakukan aturan-aturannya.
b.      Sedikit tugas dan kewajiban dalam Islam
c.       Penyaiaran Islam pada saat itu dilakukan secara mutawattir.
d.      Penyaiaran Islam dilakukan dengan cara bijaksana dan cara yang sebaik-baiknya.
e.       Penyiaran Islam itu dilakukan dengan perkataan yang mudah di pahami.
Dengan pennyebaran islam yang begitu pesat, maka para orang tua merasa perlu dengan adanya pendidikan Islam untuk anak-anaknya.Sistem ini sampai sekarang masih di gunakan oleh para mubaligh muslim untuk saran berdakwah.
2.      Sistem Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah jalur kegiatan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Dengan dimasukkannya pendidikan keluarga kedalam Sisdiknas pada tahun 1989, maka orang tua diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan pendidikan Islam melalui pembinaan agama, nilai dan moral kepada anak-anaknya. Kemudian dipertegas lagi, dalam penjelasan resmi bahwa pendidikan keagamaan diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan.
Pasal 39 yang mengatur kurikulum, pada pasal ayat 2 dan 3 disebutkan bahwa,pasal 32:2, Isi setiap kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat:
a.      Pendidikan pancasila
b.      Pendidikan agama, dan
c.       Pendidikan kewarganegaraan
Pasal 39:3, Isi kurikulum pendidikan dasar memuat sekurang-kurangnya nahan kajian dan pelajaran tentang :
a.      Pendidikan pancasila
b.      Pendidikan agama
c.       Pendidikan kewarganegaraan
d.      Bahasa Indonesia
e.       Membaca dan menulis
f.        Matematika
g.      Pengantar sains dan teknologi
h.      Ilmu bumi
i.        Sejarah nasional dan sejarah umum
j.        Kerajinan tangan dan kesenian
k.       Menggambar, dan
l.        Bahasa inggris
Kemudian pada tahun 2003 pemerintah semakin konsisten terhadap pendidikan Islam, hal ini dibuktikan dengan Pndidikan agama Islam di masukkan dalam UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas. Dengan adanya peraturan tersebut secara eksplisit dan diakui kedudukan lembaga-lembaga pendidikan Islam yang sederajat dengan lembaga pendidikan-pendidikan formal lainnya.
B.       Bentuk-Bentuk Pendidikan Islam Di Indonesia
Bentuk-bentuk pendidikan Islam di Indonesia berdasarkan sistem pendidikannya, yaitu:
1.      Bentuk pendidikan Islam yang sistem pendidikannya nonformal, yaitu.
a.       Halaqah, dimana semua orang duduk berkumpul membentuk lingkaran. Bentuk ini sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW sampai sekarang pun bentu pendidikan halaqah masih dipergunakan oleh para kiyai.
b.      Madrasah masjid, dimana pendidikan ini seluruh peserta didik berkumpul di dalam masjid kemudian mendengarkan dan mencatat apa yang diterangakan oleh guru/kiyai. Namun, pernyataan dan kenyataan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa keberadaan “madrasah masjid” dilaksanakan dengan tidak profesional, tidak serius karena tidak ada yang bertanggung jawab.
c.       Pondok Pesantren, lembaga pendidikan Islam dimana para santri bisa tinggal di pondok dengan materi pengajaran kitab-kitab klasik dan umum bertujuan untuk menguasai ilmu agama secara detail dan menekankan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
d.      Majlis Ta’lim, suatu lembaga yang dibuat oleh masyarakat sebagai tempat berkumpul untuk menuntut Ilmu, sekaligus tempat bersosialisasi.
2.      Bentuk pendidikan Islam yang sistem pendidikannya formal yaitu.
a.       Madrasah Diniyah, suatu tempat belajar atau lembaga pendidikan yang berciri khas agama (Islam) yang sederajat dengan pendidikan formal lainnya.
Madrasah diniyah ini memiliki tiga tingkatan perjenjangan yaitu, madrasah awaliyah yang sederajat dengan sekolah dasar (SD), madrasah al-wustha yang sederajat dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), dan madrasah al a’la yang sederajat denga “Sekolah Tinggi”


















PENUTUP

A.    Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan data diatas bahwasaannya sistem pendidikan agama Islam yang paling dominan bagi perkembangan masyarakat yaitu sistem pendidikan Islam yang membentuk lembaga entah lembaga tersebut formal atau nonformal.
Adapun bentuk-bentuk dari sistem pendidikan formal dan nonformal tersebut yaitu halaqah, majlis ta’lim, madrasah diniyah, pondok pesantren

B.     Saran dan Kritik

         Alhamdulilah, segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam ini, akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan apa yang telah dosen perintahkan. Mengingat akan terbatasnya pengetahuan penyusun, kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan semua kami harapkan. Kekurangan milik kita selaku manusia dan kebenaran milik Allah semata.






 DAFTAR PUSTAKA
Badri, Yatim, 2008, Sejarah Peradaban Islam, Raja Grafindo Persada : Jakarta
Hikmawati, Enung K Rukiati dan Fenti, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Pustaka Setia : Bandung
Karim, Rusli, 1991, Pendidikan Islam di Indonesia dalam Transformasi Sosial, Tiara Wacana : Yogyakarta.
Taqiyuddin, 2013, Pendidikan Islam dalam Lintas Sejarah Nasional, CV. Pangger : Cirebon

Minggu, 13 Januari 2013

Surat dari Surga


Assalamu’alaikum Wr. Wb. Untuk Bundaku tersayang...
Dear Bunda...
Bagaimana kabar Bunda hari ini ? semoga Bunda baik-baik saja...nanda juga disini baik-baik saja Bunda...Allah SWT sayang banget deh sama nanda. Allah juga menyuruh nanda menulis surat ini untuk Bunda, sebagai cinta nanda sama Bunda....
Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...
Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama ada di rahim Bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu meluruhkan nanda, sakit sekali bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.
Tapi nanda tidak kecewa kok Bunda.. karena dengan begitu, Bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga-Nya.
Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa Bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini ? apa Bunda tidak sayang sama nanda ? Bunda tidak ingin mencium nanda ? atau jangan-jangan nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan ? Lalu Allah bilang, Bunda kamu malu sayang... kenapa Bunda malu ? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah ? Anak yang dilahirkan tanpa Ayah.... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu punya ayah dan ibu ? kecuali Nabi Adam dan Nabi Isa ? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang sah dan Allah Ridhoi. Nanda putuskan diam.
Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walapun Allah selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama Bunda aja, pernikahan itu apa sih ? kenapa Bunda tidak menikah saja dengan Ayah ?  Kenapa Bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa Bunda mengusir nanda dari rahim Bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dn berbakti kepada Bunda ? hehe.. maaf ya Bunda, nanda bawel banget...nanti saja, nanda tanyakan Bunda kalau kita ketemu.
Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke termpat yanga katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho Bunda...minumnya juga pake nanah dan makanya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan uang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh Bunda.
Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika ituu nanda menangis dan berteriak-teriak memoho agar Bunda dan Ayah jangan dimasukkan kesitu...nanda sayang Bunda..nanda kangen dan ingin bertemu Bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian btangan Bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga.. nanda takut, Bunda dan Ayah kesakitan seperti orang-orang itu...
Lalu, dengan lembt malaikat berkata nak, kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin Ayah Bundamu tinggal di surga bersamamu, tulislah surat untuk mereka...sampaikan berita baikbahwa kamu tinggal di surga dan ingin mereka takut, ajaklah mereka bertaubat dan dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.
Saat mendangar itu. Segera saja nanda menulis surat ini untuk Bunda, menurut nanda Allah itu baik banget Bunda... Allah akan memaafkan semua kesalahan  makhluk-Nya asal mereka mau bertaubat dengan tulus...Bunda taubat ya ? ajak Ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini ..nanti nanda jemput Bunda dan Ayah di padang Masyar deh..nanda janji mau bawain minuman dan payung buat Ayah dan Bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget Bunda... antriannya juga panjang, semua oranng sejak zaman Nabi Adam kumpul di situ.. tapi Bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun ramai kalau Bunda dan Ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.
Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya...biar nanda bisa merasakan senangnya bertemu dan berbakti kepada orang tua nanda juga mohon banget sama Bunda....jangan sampai adik-adik nandamengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda yang merasakan sakitnya ketersia-siaan ini. Tolong ya Bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat Bunda saat Bunda tua kelak.
Sudah dulu ya Bunda..nanda mau main-main dulu di surga...nanda tunggu kedatangan Ayah dan Bunda di sini..nanda sayang banget sama Bunda...

Wassalamua’alaikum Wr. Wb